Posts

Showing posts from February, 2007

Pulang kampung

Image
Rencana yang akan dilakukan pada saat pulang kampung ke Bandung : 1. Ketemu mami, bapak, nenek, saudara-saudara, bibi dan paman, keponakan, sepupu, waaaa… kangennnnnnya. 2. Ngurusin badan. Waks, pasti pada ngga percaya pulang kampung malah pengen ngurusin badan. Mission impossible. Sebenernya bukan ngurusin badan sih, tapi olahraga teratur. Disini tidak pernah punya waktu (atau motivasi hihihi..) untuk olahraga. Ya, minimal jogging tiap hari nemenin mami tercinta. Dulu di Indo waktu kuliah atau kerja, jadwal jogging selalu teratur loh. Mangkanya sekarang melar gak keruan. 3. Beresin kamar dan gudang a. Pakaian – sebagian kecil sekali dibawa ke Jerman, sebagian besar dikasihkan orang yang membutuhkan karena gak muat hehehe.. . Yang udah gak laik pakai dibuang aja. b. Barang terutama fotocopyan kuliah dan sebagainya dikilo-in aja. c. Buku-buku (buku anak-anak kirim ke panti asuhan, buku anak gede dipak dikirim ke Ophie yang mau bikin perpustakaan). Btw, buku-bukuku sebenarnya banyak bang

Positive result

Proses (di sore hari) Ine : Selamattttttt (pelukkkk), senangnya dirimu mau punya baby (sambil meloncat-loncat tak terkendali mendengar kabar bahwa seorang kolegin tengah mengandung) R### (sang pembimbing): Ine, ingattttt, jangan tergoda! Remember, you have to finish your dissertation first until chapter discussion. Ine : It is unfair. Aku kan udah beres sampai chapter 2 material and method sama aja sama si S, tapi kok S boleh hamil, aku gak boleh. R###: S kan bukan saya yang bimbing Ine : (cemberut) grrrrruhfghj%&/()?/%&/%&$§?'€ Ine : Selamat ya, S. Sebagai gambaran bila anak itu perempuan tampangnya gak akan jauh-jauh dari Kirsten Dunst (aktris yang main di Spiderman yang juga campuran Jerman-Swedia) S : ahhhhhh.... (langsung berimaginasi jauh) R###: Ingat, Ine... chapter 4! Dan bab resultnya gak boleh dilompat alias diskip. Ine : Iyah, R###. Resultnya juga.... positive result kan, yang dua setrip itu!!! Beta HCG? (Beta HCG itu adalah test kit yang digunakan untuk tes

Karneval

Image
Kamis 15 Februari 2007 pukul 11.11 karneval dimulai. Seperti juga tahun lalu institut kami merayakan pesta karneval kecil-kecilan, dengan kostum tentu saja. Tahun ini aku dan si akang memutuskan untuk menjadi bajak laut. Si akang sampai aku suruh gak cukuran dua hari, supaya lebih menjiwai peran hahaha.... mana ada bajak laut kelimis kan. Aku sengaja pasang juga foto kostum tahun lalu sebagai pembanding. Februari 2007 (pirates couple) Februari 2006 (Zorro and witch, gak nyambung yahhh. Gak pede euy kalo musti jadi Catherine Zeta Jones sihhhhh, takut kebanting!!!Kan sakit...) So everybody, Helau!!!!! (kata sapaan pada saat karneval di Duesseldorf)

Happy Valentine Day

Image
Happy valentine day buat semua yang merayakan. Perhaps it is a kind of silly, but somehow I kind of like it. Dua tahun yang lalu sih masih bersemangat mensponsori valentine day di kampus dengan bikin janji pakai baju pink seinstitut kecuali si bos tentunya hihihihi.... . Tahun ini agak tidak mood untuk menghasut anak2 buat pakai baju pink ;) Tidak ada perayaan (no candle light dinner unfortunately, lagi mengencangkan ikat pinggang), tidak ada kado (dengan alasan yang sama), cuman buat sarapan heart pancake (psssttt, cetakannya beli di Venlo bareng Ophi) yang sedikit gosong buat si akang disajikan dengan kinca. Yang penting niatnya ya ;p buat menyatakan cinta (hihihihi.... jadi maluuuu).

Prague, the golden city

Image
Tgl 9 - 12 Februari saya dan si akang pergi jalan-jalan ke Praha Chekoslavakia selama empat hari. Paket hemat tentunya, seperti biasa. Cari penerbangan murah ( www.germanwings.de ), kami cuman bayar taxnya saja, senangnya.... Dan penginapan terus terang saya lebih senang cari-cari angebot dibanding dengan youth hostel karena biasanya jatuh-jatuhnya sama saja. Bisa dicari di www.asiarooms.de , bisa dapat hotel sekitar 25 euro buat dua orang. Bahkan bisa lebih murah lagi. Kedatangan kami di Praha agak menegangkan juga di imigrasi airport. Petugas wanita berusia agak lanjut memeriksa berkas saya dengan penuh kerutan di wajahnya. 10 menit berlalu, tidak ada tanda-tanda dia mengizinkan saya lewat. Dia masih sibuk meneliti berkas-berkas dengan mulut komat-kamit mengucapkan bahasa Slavia yang tidak saya mengerti. Kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya kembali dan membungkukkan wajahnya semakin dalam ke arah berkas-berkas saya (termasuk berkas pernikahan). Para pengantri di belakang saya da