Posts

Showing posts from May, 2007

Pekerjaan rumah tangga dan DVD

Sebelum menikah kami sepakat untuk membagi pekerjaan rumah tangga bila kelak menikah. Jadi pekerjaan rumah tangga bukan mutlak tanggung jawab istri saja, Karena saya dan si akang tercinta sama-sama kuliah, jadi kami sepakat untuk membagi pekerjaan-pekerjaan tersebut sama rata. Tetapi kenyataan memang kadang suka agak meleset dari perkiraan dan harapan ;) . Setelah menikah barulah didapati ternyata dia meski berusaha belajar agak susah untuk menerapkannya sehari-hari (?) atau ternyata memang bakat orang itu berbeda-beda. Jadilah harapan untuk sama rata sama rasa itu harus sedikit disesuaikan dengan bakat dan keadaan. Kalau si akang tidak terlalu gape untuk memasak dan menyetrika, meskipun saya pun tidak terlalu cinta dengan urusan menyetrika pakaian, tetapi saya lebih benci dengan masalah paper work, apalagi disini karena harus berurusan dengan ratusan dokumen. Sehingga dia yang mengurusi masalah tersebut dan saya yang memasak dan juga menyetrika. Untuk urusan mencuci piring dan baju, m

Mom, where the baby comes from?

Masih ingat pada saat kita kecil? Mungkin kita pernah bertanya pada orang tua kita, darimana bayi berasal. Dan orang tua kita biasanya memerah wajahnya, tersipu-sipu, terkejut, berusaha mengelak pertanyaan tersebut atau bahkan marah terhadap kita(terutama pada masa dulu). Terkadang hanya dijawab dengan berkata : belum waktunya kamu mengetahuinya, atau dari perut ibumu atau menciptakan jawaban-jawaban elakan lainnya seperti dikirim oleh burung bangau. Mungkin sekarang karena usia kita telah beranjak lebih jauh lagi, bagi yang telah memiliki anak akan mendapatkan pertanyaan yang sama dari anak-anak kita yang tentunya membuat kita gelagapan. Jangan menyangka bila orang barat tidak mendapatkan masalah yang sama dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Di Jerman, bayi konon berasal dari burung bangau, tentunya ini berdasarkan banyaknya pertanyaan-pertanyaan tadi. Di Perancis zaman dahulu bayi dikatakan berasal dari dalam bulatan selada. Meskipun tentunya pada zaman sekarang ini hampir tidak a

kencan

Si Akang (SA) : Schatzy, kita pergi makan di luar yuk Ine : Kenapa? Hayooo kamu bosan makan masakanku yahhhh? SA : Bukan gitu, kan sekali-sekali kamu libur masak. Terus kan asyik kayak zaman pacaran lagi, makan di luar, gak di rumah terus Ine : Hmmm (considering) tapi bukannya kesepakatan kita tahun ini mau nabung abis SA : Jangan khawatir, dua hari yang lalu aku baru dapat uang dari donor darah Ine : Hahhhh (mulai histeris), jadi selama ini kita makan di restaurant, aku makan darahmu. Bhwaaaaaa...... Keterangan: Di Jerman pendonor mendapatkan uang lelah (bukan uang penjualan lohhh) sebesar €25,- dan kue kecil. Di Indonesia kalau tidak salah telur rebus yahhhh. Sebenarnya kebiasaan mendonorkan darah dari si akang ini secara berkala dilakukan karena menurut dia bagus untuk kesehatan dan karena darah dia termasuk agak langka (AB). Kalau aku rada malas pergi donor darah karena kondisi pembuluh darah yang berukuran cukup mungil sehingga terkadang harus berkali-kali tusuk baru berhasi