iniaku-indie

Ine : Schatz, bisa ngga naruh tas, sepatu, kaos kaki, lunchbox dan barang lainnya ngga di koridor. Aku kan jadi susah lewat. Si Akang (SA) : Ya, ya, nanti (terus lupa). 30 menit kemudian Ine : Schatz, kok barang2nya masih disini. Masa saya terus yang beresin. Nanti saya marah lho (mulai mengancam) SA : Ine, tau ngga? Naruh atau nyebar-nyebarin barang dimana-mana itu naluriah cowok lagi. Itu instingtif dari zaman prasejarah, cowok begitu pulang ke gua habis berburu, biasanya hasil buruannya diletakkan tersebar dimana-mana. Itu berhubungan juga dengan pridenya dia sebagai laki-laki. Mau sombong sama istrinya gitu, sampai sekarang kebiasaan menyebar-nyebarkan barang itu tetap ada. Jadi itu naluriah. Sama seperti pria biasanya tidak multitasking. Zaman prasejarah pada saat pria berburu, dia harus berkonsentrasi pada buruannya. Sedang wanita kan di gua mengurus anak, sekaligus masak makanya secara naluriah wanita multitasking (ngeles.com) Ine : Tapi kan kamu bukan pemburu. Lagian bukannya

Asyikkkkk... dapet mangga satu buah dari R## sang supervisor yang baru pulang dari Vietnam. Dia beli mangga itu dari pasar Asia Changi waktu transit. Aduh senangnya, pas bulan puasa pula. Alhamdulillah ya, Allah. Oh, iya weekend kemarin aku dan si akang pergi kemping ke Kijkduin Park Denhaag. Cerita lengkapnya ada di berkelana .

Gara-gara blognya tetangga mengenai Farhat Abas dan saya dengan gak gaulnya tidak tahu siapa itu Farhat Abas. Akhirnya saya menggoggle.... siapakah itu Farhat Abas. Hasilnya ternyata banyak sekali blog-blog yang membicarakan kelakuan beliau tersebut di atas dan akhir-akhirnya berbicara tentang poligami. Boleh-tidaknya dan sebagainya. Terlepas dari setuju tidaknya poligami. Biasanya sih pendapat saya megenai poligami tergantung kasusnya. Saya jadi teringat ada puisi yang pernah dikirim ke milis spice-DAAD dua tahun lalu dari mas Erwin-Bremen. Mas Erwin juga mendapatkannya dari milis catatan dari bilik tetangga. Inilah puisinya. Puisi kiriman dari seorang suami yang pingin Poligami untuk isterinya: Isteriku... Jika engkau bumi, akulah mentari... Aku menyinari kamu, kamu mengharapkan aku... Ingatlah bahtera yang kita kayuh... Mentari menyinari bumi, ah silau... Tapi, aku ingat satu hal... Bahwa bukan hanya bumi yang disinari mentari... Jadi relakanlah aku menyinari planet lain... Menebar

Selamat menjalankan ibadah Ramadhan, mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan baik yang tidak disengaja maupun yang direncanakan dan semoga niat-niat yang ingin saya jalankan di bulan Ramadhan ini dapat terlaksana, tidak seperti bulan-bulan Ramadhan sebelum ini. PS. Gambar ketupat dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dalam berpuasa ;)

Pembicaraan bulan April 2005 R## : Kapan kamu mesti selesai studi? Ine : November 2006, bos. R## : (berfikir keras) Sepertinya tidak mungkin Ine : Kalau gitu September atau Oktober 2006 aja gimana? (Percaya diri) R## : (Melotot) Pembicaraan bulan ini Ine : Bos, mhm… bisa tidak saya minta perpanjangan beasiswa, bos (menunduk malu-malu) R## : Berapa lama? Ine : 6 bulan (menunduk semakin dalam) R## : 6 bulan? (meneliti progress report). I think it will be at least 8 months. Ine : (suntuk mode on) So here I am now. Suntuk, frustasi, menyesal juga mungkin dan mulai menyalahkan diri sendiri. Kalau dihitung-hitung saya mungkin liburan dan field trip terlalu banyak (5 minggu field trip ke Indonesia tahun 2004, 1 minggu jalan-jalan kesana-kesini, 3 minggu liburan lagi ke Indonesia tahun 2005, training di Würzburg 2 minggu, fieldtrip ke Kroatia 2 minggu, married dan honeymoon 2 minggu, ke Turki 1 minggu, 3 minggu pergi liburan ke Indonesia lagi tahun 2006, persiapan ujian persamaan 4 minggu).

Menit pertama: Ine : Schatz, bisa ngga kalau abis dari kamar mandi lampunya dimatiin lagi (meaning: penghematan). Lampu-lampu kamar lainnya juga kalau lagi ngga dipakai mending dimatiin aja kali ya. Si akang (SA): No problem. Iya kan efisiensi juga. Meski kita bisa bayar tetap aja kan buang-buang uang Ine : (lega) Menit kelima: (Bunyi flush dari kamar mandi) (Bunyi seseorang keluar dari kamar mandi) Ine : (sekedar ngecek aja) Schatz, udah matiin lampunya belum??? SA : Udah duong. CLICK (bunyi lampu dimatiin) Ine : (??????)

Ada surprise tidak menyenangkan pagi ini di kampus. Lemari-lemari loker yang terletak di koridor lantai 1 institut kami dijebol orang. Lha,kok bisa? Buat para student disini maling bukan suatu hal yang aneh, meskipun kasus kali ini agak keterlaluan beraninya. Sedikit ilustrasi, institut kami terdiri atas 2 lantai, lantai dasar dan lantai 1. Setiap lantai terdiri atas beberapa 8 - 12 laboratorium2 kecil yang biasanya dihuni oleh 2-3 orang tergantung besar lab. Sepanjang koridor terletak lemari-lemari loker. Masing-masing student memiliki satu loker pribadi. Institut kami dan juga institut-institut lain di universitas Duesseldorf kadang bersambungan satu-sama lain dengan institut lain memiliki gate-gate keluar di titik-titik tertentu dan dan akan terkunci otomatis sekitar pukul 6 sore dan terbuka otomatis sekitar pukul 6 pagi. Para student tentunya memiliki kunci pribadi dan gate bisa dibuka dari dalam. Polisi sudah dihubungi, sibuk mencatat sana-sini dan mewawancarai orang2 yang pertama

Sengaja dimuat buat ngabibita orang Bandung terutama yang sedang merantau, hehehe.... oleh-oleh dari trip bulan Mei-Juni lalu. Mudah-mudahan jadi homesick juga seperti saya. Biasalah cari teman senasib seperantauan. Batagor Riri di Jl. Burangrang Bubur ayam mang Oya, rada susah juga nyari bubur ayam mang Oyo yang original karena mang Oyo tahun lalu kan pindah ke dekat pasar Balubur. Eh taunya pindah dan ngga tau kemana karena masalah sampah menggunduk disana (tapi ngga tau kemana). Ini adalah salah satu cabangnya di Jl. Dago, depan factory outlet. Tapi kayaknya mah original, rasanya mang Oyo banget. Iya ngga, mang? Bakso Malang Karapitan, Lokasi Jl Merdeka depan BIP Bandung. Baso tahu dan siomay toko Yogya di Jalan Sunda Sayang bakso Akungnya tutup karena hari jumat dan jajanan-jajanan lain tidak sempat difoto karena diriku keburu terlalu lapar untuk mempraktekkan photography practise. Semoga melipur rasa rindu.

This blog was designed by Ophie. Thanks banget ya, Phie. You are such a nice friend, meskipun kita belum pernah ketemu tapi sabar banget sama request2 dan pertanyaan2 yang lelet dari aku.