Pekerjaan rumah tangga dan DVD

Sebelum menikah kami sepakat untuk membagi pekerjaan rumah tangga bila kelak menikah. Jadi pekerjaan rumah tangga bukan mutlak tanggung jawab istri saja, Karena saya dan si akang tercinta sama-sama kuliah, jadi kami sepakat untuk membagi pekerjaan-pekerjaan tersebut sama rata. Tetapi kenyataan memang kadang suka agak meleset dari perkiraan dan harapan ;) . Setelah menikah barulah didapati ternyata dia meski berusaha belajar agak susah untuk menerapkannya sehari-hari (?) atau ternyata memang bakat orang itu berbeda-beda. Jadilah harapan untuk sama rata sama rasa itu harus sedikit disesuaikan dengan bakat dan keadaan. Kalau si akang tidak terlalu gape untuk memasak dan menyetrika, meskipun saya pun tidak terlalu cinta dengan urusan menyetrika pakaian, tetapi saya lebih benci dengan masalah paper work, apalagi disini karena harus berurusan dengan ratusan dokumen. Sehingga dia yang mengurusi masalah tersebut dan saya yang memasak dan juga menyetrika. Untuk urusan mencuci piring dan baju, meski menggunakan mesin dan memperbaiki sesuatu, dia pula yang bertanggung jawab. Hanya membersihkan rumah yang kami kerjakan bersama-sama.

Menyetrika itu adalah salah satu pekerjaan rumah tangga yang menurut saya membosankan dan hampir tidak tertahankan. Tetapi bila harus membayangkan si akang yang menyetrika pakaian-pakaian saya yang kebanyakan hasil perburuan sale dan obral rasanya tidak sanggup juga. Solusinya adalah dengan meminjam DVD film yang bisa saya tonton selagi menyetrika pakaian sehingga saya bisa survive menyetrika 2 ember pakaian bersih. Bisa satu atau dua film yang bisa saya nikmati saat menyetrika pakaian. Sayangnya rental DVD kami agak jauh dari apartement sewaan kami yang sekarang, sehingga si akang terkadang suka agak kesal juga bila saya merengek minta dipinjami DVD, karena dia yang bertugas meminjam dan mengembalikannya. Dan hitungan sewanya adalah per tiga jam. Biasanya lewat jam 10 malam kami harus mengembalikan DVD tersebut. Tetapi kalau dia tidak mau mengantar saya meminjam DVD, saya tentunya mengancam dengan : No DVD, no ironing. Dia yang mesti menyetrika semua baju2 tersebut (dengan kecepatan menyetrikanya, baru bisa setelah satu hari lebih baru bisa selesai) sehingga mau tidak mau dia harus menyetujuinya (black mail mode on).

Minggu lalu (jadwal menyetrika biasanya seminggu sekali) saya menonton 2 DVD:
1. The pursuit of happiness
mengharukan, sekaligus membakar semangat berjuang dalam hidup. Aza, aza fightinggggg....
Sebuah kisah nyata, menceritakan kisah Chris Gardner (Will Smith) yang berjuang mencapai kesuksesan . Ia ditinggalkan oleh istrinya yang sudah tidak tahan hidup menderita dan merawat anaknya sebagai single parent. Ia dan anaknya Christopher (Jaden Smith) diusir dari rumah sewaan mereka dan akhirnya menginap setiap hari di penampungan tuna wisma, kadang bahkan di toilet statsiun kereta. Tetapi akhirnya happy ending sih, dia mencapai kesuksesan.

2. Blood diamond
Sebuah film nominasi academi award yang dibintangi oleh Leonardo diCaprio (mainnya bagusss) bersetting di Afrika di tengah-tengah perang saudara Sierra Leon civil war yang berlumuran darah dan perebutan lokasi penambangan berlian yang akhirnya dieksport secara gelap ke London ataupun negara-negara lainnya dan dibeli atau diimpikan oleh para wanita di seluruh dunia. Kesimpulan sehabis menonton film ini: jadi gak begitu kepingin beli berlian lagi hihihi... . Pletakkkk, emang siapa yang mau beliin. Strongly recommended deh.

Setelah menonton 2 film tersebut:
Ine : Schatzy!!!!!
Si Akang (SA) : apa?
Ine : filmnya bagus yahhhh
SA: iyahhhh
Ine : tapi saya jadi lupa sesuatu, dari tadi saya gak nyetrika satu pakaian pun karena 2 film tadi terlalu seru. Kita pinjem lagi ajah yahhhhhh DVD yang lain.
SA: (cemberut)