Ketika suami (sedikit) takut istri
Saya mendapati bahwa terkadang para suami dapat sedikit 'berbohong' (white lies kalau kata mereka, huhhhh!) untuk menjaga supaya istrinya tidak marah. Seperti juga bos saya zaman dahulu, sebut saja namanya P. Bapak ini setiap hari sepulang kantor harus menjemput istrinya dari kantor. Logis, menghemat bensin mengingat rumah mereka di daerah Jakarta coret, dan memang kantor mereka berdua terletak tidak begitu jauh. Biasanya sehabis jam kerja usai para pekerja biasanya kumpul-kumpul di ruang makan, minum kopi dan ngegosip dongggg. Suatu hari saat kita sedang kumpul-kumpul di ruang makan termasuk si bos saya pak P tersebut. Handphone P berdering. P menekan tuts hijau dan menerima telefon. Terdengar sepercik percakapan yang bisa disimulasikan, meskipun monolog. " Iya, Mah.. tenang saja. Mudah-mudahan Papa tidak terlambat lagi menjemput" "Iya, iya ini juga sudah di jalan" (P memberikan tanda supaya kami semua yang berada di ruang makan tutup mulut. Kami melakukann...