Busy week

Wah udah lama ya ngga update. Seminggu ini apa yang aku kerjakan ya.
1. Nonton film Click di Kino
Yang main Adam Sandler dan Kate Beckinsale. Aku suka film-film Adam Sandler karena biasanya lucu, menghibur dan ngga berat kalau mau nonton karena butuh hiburan dan stress. Pilihannya antara WTC dan Click. WTC mungkin nanti aja kalau lagi fresh dan gak stress, takut jadi suntuk soalnya. Lumayan juga. Terlalu imaginatif sih sebenarnya tapi asyik juga kalau punya remote kayak begitu.Pesan moralnya Family comes first. Jangan terlalu mengejar karier sampai mengabaikan keluarga.
2. Ekstraksi
Dari hari Jumat sibuk ekstraksi sampai mabok-mabok. Beneran. Pasalnya harus menghirup solvent dan berdiri di lab sepanjang hari selama beberapa hari. Pas hari Jumat sedikit terbantu karena sedang tidak berpuasa. Pas mulai puasa lagi hari senin perasaan agak tiyong-tiyong seperti habis mabuk kebanyakan minum (mungkin loh ya ;) Ih, manja ya ngeluh melulu. Ingat Ine, tukang becak di Indonesia aja masih menarik penumpang panas-panas tetapan aja puasa dan tidak mengeluh. Tidak kayak aku, yang puasa sih puasa tapi sedikit-sedikit ngeluh.
3. Risau soal perpanjangan
Aku dan teman-teman Indo yang dapat beasiswa special program marine science dari DAAD kebat-kebit. Apa pasal? Biasa masalah perpanjangan, karena sekarang kan kita sudah pas hamper tiga tahun. Hingga sekarang kita belum tahu apa dapat perpanjangan atau tidak. DAAD sendiri bilang itu tergantung ada suntikan dana dari ministry atau tidak. Masalahnya beasiswa kita dimulai tgl 1 Desember 2003, dan berakhir tgl 30 November 2006. Waks… . Sekarang sudah tgl 11 Oktober dan kita sama sekali ngga ada bayangan bakalan diperpanjang atau ngga. Yang kasihan teman-teman yang ada di Bremen dan Kiel karena masalah visa, masalah rumah harus kundigung 3 bulan sebelum (check out?), bersih-bersih rumah supaya bisa diterima oleh housemaster sehingga uang jaminan sewa apartemen balik (sekitar 2 atau 3 kali uang sewa per bulan, bisa ampe €1000 atau lebih, hiks…). Kalau aku ya karena ada si akang jadi masih mendingan, minimal masalah visa dan kundigung. Tapi soal kehidupan sehari-hari sih agak sesak juga ya. Karena cuman mengandalkan dari satu beasiswa aja. Harus mengencangkan ikat pinggang yang sudah kencang jadi lebih kencang. Wah, bisa jebol dong dan harus beli ikat pinggang baru. Tuh kan biaya lagi, hihihi…
4. Risau soal presentasi
Lho kok presentasiku jadi dipercepat? Gara-gara ada seorang kolega yang dengan manisnya mudik pada saat dia presentasi, jadilah semua orang maju. Kalau mudik sih aku juga pingin, tapi kalau begitu namanya makan tulang kawan. Sebenernya gak papa sih, tapi aku punya kebiasaan buat berhenti bekerja di lab 2 minggu sebelum presentasi dan cuman mikirin presentasi doang. Kan kasian pekerjaan di lab jadi agak terbengkalai.
4. Sakit mata
Aku lagi sakit mata nih, mungkin kebanyakan kerja di komputer juga. Karena ceritanya kan mau mulai nulis disertasi nih, bukan karena kebanyakan ngintip lho, swear. Si akang, aku tahu sih dia care, dan sayang sama aku yang bandel ini tapi kadang terlalu supportif dalam berbagai hal. Kalau aku ngeluh dikit tentang kesehatan, sakit ini-sakit itu, ga enak ini-ga enak itu… dia pasti mengajak (baca: memaksa) supaya aku mau pergi ke dokter. Sekarang dia nakut-nakutin aku dengan bilang di TV ada kejadian kayak begitu dan ternyata karena cacing. Dengan pesan sponsor yang jelas… ayo ke dokter mata. Hua…. Aku sih pura-pura PD aja ngga mungkin kataku. Tapi pas ngga ada yang liat ngaca lama banget. Terus aku tanya, beneran kejadiannya di Jerman? Dia bilang, ngga sih itu di Afrika. Urgggg…. Tapi sekarang udah rada baikan kok.