Nice Weekend

Jumat malam anak-anak pada kabur sebelum waktunya, kebetulan bos2 emang lagi pada absen sakit, hihihi.... . Ada acara ulang tahun di tempatnya Katrin, TA-nya instut. Suaminya Katrin namanya Holger baik dan kalem banget. Makanannya top abis: spagheti (saus napoli atau saus Pesto), tomat plus Mozarella, roti isi bayam (aneh kan, tapi rasanya luar biasa enak lho), chicken wings, udang dsb. Yang datang kesana Mareike, Clecia, mbak Triana, pak Edi, D, Amal, dan Yao juga. Nonton film the island. Aku sih sebenernya udah pernah nonton. Yang main Scarlett Johannson, cowoknya lupa siapa ya? Lumayan juga.

Film ini tentang sekumpulan orang yang tinggal di tempat terisolasi, karena seluruh dunia ini telah terkontaminasi berat jadi tidak dapat lagi ditinggali kecuali di tempat isolasi dan sebuah pulau yang tersohor sangat indah. Nah setiap 2 minggu sekali ada pengundian lotere untuk pergi ke "the island". Semua orang sangat ingin menang lotere dan pergi kesana, the last Paradise on Earth. Ternyata lotere itu tidak dibuat secara acak tapi bila seseorang membutuhkan organ tubuh atau sebagai surrougate mother. Jadi orang2 yang tinggal disana tersebut adalah klon-klon dari orang-orang yang tinggal di dunia sebagai bentuk lain dari health insurance policy. Mereka dibohongin abis. Tidak pernah ada kontaminasi besar-besaran, itu cuman tipu aja supaya mereka tidak ingin keluar dari tempat isolasi. Seru juga. Kami pulang sekitar jam 10 malem, Amal, Clecia dan Yao kami antar ke rumah tapi diangkut di bagasi. Masih ingat kan kalau mobil Arnulf hanya memiliki dua tempat duduk? Karena masih terinspirasi film yang tadi, pas diangkut si sopir berkata: " You are chosen. You are going to the island, the last paradise on Earth" hihihihi....

Sabtu kuhabiskan dengan bermalas-malas. Akhirnya bisa juga bermalas-malas sehabis seminar, sekalian membaca buku yang dipinjamkan Ophi padaku. Itu tuh Heart, Mendadak Dangdut dan Kamar Cewek. Kayaknya aku paling senang baca yang mendadak dangdut karena lucu banget. Siangnya pergi ke rumahnya Metta diundang makan siang. Ada gule ati ampela, sup sosis, sate udang, ayam bakar, sosis goreng, brownies. Wah pokoknya enak tenan deh.
Pulangnya pinjam DVD banyak banget, asyik deh. Cuman ya itu resiko ke rumahnya Metta. Kalau kita bercanda gitu, dia suka menggunakan jurus cubitan mautnya. Buset dehhhh udah berapa lama ya gak ada yang nyubit gue?

Weekend ini aku dan Arnulf mengerjakan proyek mengganti lantai dapur karena udah guladig banget. Kami membeli PVC (mirip-mirip lantai plastik vinyl kalau di Indonesia) bermotif kayu gitu. Ampun, ternyata memasang PVC itu lumayan memusingkan, dari mengukur-ngukur sampai menyelipkan dibawah lemari-lemari kabinet. Yang akhirnya gagal (lemarinya berat banget deh dan harus diangkat bebarengan pula) dan akhirnya tidak seluruh lantai kami tutup dengan PVC sih. Jadi bawah lemari-lemari kabinet itu tidak kami tutupi seluruhnya. Belum begitu bagus sih, nanti minggu depan akan kami tutup dengan blok kayu sehingga tidak kelihatan lantainya belang.

Untuk kerjaan seperti itu, aku kurang gape emang, biasa keinginan tinggi tapi kemampuan kurang. Paling ngecat aja yang aku paling jago karena di Jakarta paviliun sewaanku kan sampai aku cat sendiri, sekitar 36 meter persegilah. Jadi sudah berpengalaman. Mama mertuaku yang jago dalam soal-soal seperti itu. Wall paper di apartemen kami semuanya Mama yang pasang. Beliau malah memasang sendiri ubin di rumahnya dan di kamar mandi. Rapi sekali. Hebat benar. Dan jago memasak, membuat kue dan roti, menjahit dan berkebun juga. Tanaman yang di rumahku meranggas kadang aku dan Arnulf bawa untuk perawatan 2 - 3 bulan hingga sehat kembali. Kadang suka malu sendiri kalau kita mau buang-buang, misalnya pakaian yang sobek parah atau malahan panci (dibuang karena masakan gosong dan pancinya jadi berkerak susah dibersihkan) terus ketahuan sama Mama. Nanti dia ambil dan pada saat dia kembalikan sudah kembali sempurna. Tengsin deh. Aku dan mama malah pernah duet ngecat bareng-bareng pas mau pindahan di apartemen yang lama. Penghuni lama kan harus renovasi dulu. Btw, ada yang mau sewa jasa pengecatan????? Dijamin rata kok.

Weekend ini kami juga sempat ke tempatnya Mama dan lihat-lihat foto masa kecilnya Arnulf, hihihi lutyunya. Sempat lihat-lihat buku SDnya dulu waktu dia umur 8 tahun, pelajaran bahasa Jerman (kayak pelajaran bahasa Indonesia di Indo). Tulisannya kayak begini: Yang membuat aku sedih, kalau Papa tugas keluar lama aku kangen..., yang membuat aku jengkel, kalau ada yang tidak beres pada saat aku merakit perangkat elektronik (umur 8 tahun????), yang membuat aku senang kalau aku berumur 14 tahun aku mungkin mendapat mikro komputer dari mama-papa. Hihihihi... lucu deh.



Photobucket - Video and Image Hosting


O, iya ini ada PR dari non Nisa. Apa aja yang ada di tasku:
1. Buku agenda anak sekolah (gak tahan gak beli abis lucu sih, aku jadikan agenda harian. Hayo Ine, ingat umurrrrr!)
2. Handphone
3. Lipbalm (kalau pas winter, bibir suka pecah-pecah)
4. Dompet
5. Talcid dan Voltaren (obat favorite karena sering digunakan, untuk maag dan sakit kepala)
6. Kamera digital (jarang dipakai tapi dibawa kemana-mana)
7. Kunci dengan gantungan kunci Winnie the Pooh yang udah pada ilang sebagian membernya.
8. Passport (di Jerman kita gak punya KTP, jadi mesti bawa Passport kemana-mana. Risih sih sebenarnya, takut hilang...).
9. Kartu student (penting banget, soalnya kalau kita bepergian naik public transport itu berlaku sebagai tiket)
10. Pulpen, marker
11. Memori stick
12. Tiga butir permen mentol (baru sembuh batuk)
13. Amplop berisi foto-foto Arnulf masa kecil yang baru diambil dari rumah mama.
14. Lipstick (waaaa... tumben bawa. Dikirain ilang, ternyata di dalam tas ya..)
15. Katalog Tchibo (mau pesan tempat DVD online)
16. 1 kaleng cokelat
17. Fatigon (buset ada Fatigon segala ya)
18. Ikat rambut (rambutku udah panjang banget nih, ntar kalo ke Indo mau dipotong ah)
19. Topi (takut dingin)
20. Tiket bioskop (Click dan The Devil wear Prada), film terakhir aja kayaknya. Tapi kok tiket The perfume gak ada ya.
21. Bukunya Ophi (seharusnya diposin hari ini, tapi lupa: Heart, Mendadak dangdut dan kamar cewek)

Photobucket - Video and Image Hosting

Waaaaaaks, ternyata isinya banyak juga ya. Aku malah nemu beberapa item dari barang2ku yang ilang, kesini tho perginya.
Nah, Nisa.... gimana? Lebih banyakan isi tasku atau tasmu? Tasku padahal kecil lho ukurannya. Mertua cowokku selalu bilang: tas wanita itu adalah sebuah misteri besar, banyak banget yang bisa dimasukkan ke dalamnya.

Comments

Lhoooooooooooo menu yang di Metta kok jadi beranak pinak gituhhhh?

perasaan kmrn cuma hati bergejolak sama sate udang

:tambah siriiikkk dan ngacaaiii:
Neesha said…
wah buanyak juga isinya yah..ternyata tas ibu2 gak jauh beda ama tas abg yah?hehehe...ada buku novel,tiket nonton,permen,dan coklat.Coklatnya satu kaleng lagi!
Anonymous said…
ya menunya banyak kata ine , banyak nggak yah phie... , ntar kalau kamu pindah insyaAllah aku ajak makan kerumahku yah , sabar yah. hahahahhahaaaaa tp kalau nggak enak jgn ngambek yah :)

metta
Syanti Dewi said…
wah asik teteh yang satu ini rajin euy....sampe ngecat segala..

teh lam kenal yah dari Punggol...
Piw said…
teh ajarin bikin saus spageti dooong. btw itu tas apa locker? hehe. isi tasku mah diapers lagi diapers lagih ....
Anonymous said…
Ine , fotonya si Arnulf waktu kecil lucuuuuu....simpan baik2 ya , entar bandingin ama fotonya arnulf yunior atau si Ine kecil ( kalau kalian udah di kasih TUhan hehehe atau ) pasti wajahnya mirip papahnya waktu baby ....anak2ku dulu juga gitu pas lahir/baby pada mirip papanya , semakin besar semakin berkurang .........ngga perduli cewek atau cowok pas lahir selalu mirip papahnya ..

Popular posts from this blog

Summary of August

Resolusi tahun baru

Akhirnya....