Kisah liburan natal dan tahun baru 1

Menjelang natal dan tahun baru, banyak juga hal-hal yang membahagiakan selain dekorasi natal yang indah dipasang diseluruh penjuru kota. Salah satunya adalah liburan seminggu, huraaaaa.. dan hadiah natal tentunya, dan bonus natal hihihihi.... . Yang memusingkan adalah mencari hadiah natal, yang terkadang bisa agak tricky, untuk keluarga Arnulf. Mama, Papa dan Roland, adik Arnulf. Dan si akang satu itu tidak bisa sama sekali ditanyai pendapat mengenai hadiah apa yang harus dibeli. Jadilah aku, si malang ini yang harus berfikir setengah mati. Tetapi akhirnya seluruh hadiah terbeli juga. Iya, selain hadiah aku juga membuat kue kering untuk mama. Resepnya bisa dilihat di http://kitchen2-indie.blogspot.com/. Arnulf yang mendekorasi kue keringnya.

Photobucket - Video and Image Hosting


Ini kali pertama hari natal yang aku lewatkan di keluarga Arnulf. Biasanya tahun-tahun lalu, setiap natal kita pergi liburan biasanya semingguan dan tukar-tukaran kadonya malah menjelang tahun baru. Semula aku kira ngga masalah, tapi ternyata mama dan papa kehilangan juga sih. Meskipun kami berdua berbeda keyakinan dengan mereka, tetapi apa salahnya ikut bergembira dan memberikan selamat.

Sehari sebelum malam natal kebetulan mama berulang tahun, jadi kita makan malam di suatu restoran Cina dekat rumah mereka. Baru kita selesai makan dan hendak bersiap-siap pulang, tiba-tiba ada telefon dari seorang teman kami yang harus dibawa ke emergency karena sakit parah dan tiba-tiba sulit bernafas dan hampir pingsan. Kamipun cepat segera kesana dan membawanya ke emergency di Uni kliniken. Awalnya menunggu ambulans yang ternyata tidak datang dan tidak akan pernah datang karena tidak bisa meyakinkan mereka, ambulans pun tidak dikirim dan malah disuruh menelepon dokter yang juga tidak mau datang.
Kami berada di emergency sekitar 3 jam, sang pasien diperiksa darah, urine, diinfus dan juga diberi pain killer dan antibiotik.

Setelah membawa teman kami yang sudah agak membaik pulang, kami pun kembali ke rumah Mama karena memang kami merencanakan menginap disana 2 malam.

Malam natal.
Kami makan malam bersama, mama, papa, Arnulf, aku dan Roland. Kami makan paha bebek panggang, Yummmm... sementara Arnulf makan kentang, tahu dan kol merah. Mama dan papa juga telah memasang pohon natal di ruang keluarga.



Photobucket - Video and Image Hosting


Sejarah pohon natal dimulai dari Jerman. Konon Bangsa Jerman kuno memiliki kebiasaan memasang batang pohon (lengkap dengan cabang-cabang dan daun-daunnya) di tempat tinggal mereka untuk mengusir 'bad spirit', dan sebagai simbol agar musim semi cepat tiba. Kebiasaan ini telah dimiliki pada zaman dahulu bahkan sebelum kitab-kitab suci dibawa oleh para nabi.

Pada saat kristen menyebar di Jerman, gereja tidak menyukai kebiasaan tersebut dan melarangnya. Sekitar abad ke-12, seorang pemilik bakery memiliki ide untuk menaruh batang pohon tersebut dalam keadaan terbalik dan hal ini disetujui oleh gereja katolik.
Setelah protestan muncul, Martin Luther King mempopulerkan dengan posisi natural seperti pohon pada umumnya dan dihiasi dengan lilin-lilin untuk menunjukkan pada anak-anaknya bagaimana bintang-bintang berkilauan di langit yang kelam. Dan seiring dengan waktu, pohon natal pun didekorasi dengan hiasan-hiasan menarik seperti lampu-lampu, angel, bahkan cokelat dan apel.

Pohon natal pertama di Inggris datang karena raja Georgian yang berasal dari Jerman. Pada saat itu rakyat Inggris kurang bersimpati pada monarki Jerman sehingga trend tersebut tidak merakyat di kalangan mereka.

Pada tahun 1846 ratu Victoria dan pangeran Jermannya, Albert digambarkan oleh London News berdiri beserta kedua anak mereka mengelilingi pohon natal. Karena ratu Victoria sangat populer di hati rakyat, segeralah pohon natal menjadi trend di kalangan rakyat Inggeris bahkan menyebar hingga ke pantai timur Amerika. Pohon natal pertama di Amerika konon bermula di Pennsylvania yang dipopulerkan oleh pendatang yang berasal dari Jerman.
Secara tradisional, pohon natal di Jerman dipasang dan dihias pada tanggal 24 Desember saat malam natal, hingga setelah dua belas hari yakni tanggal 6 Januari. Tetapi ada juga pendapat yang menyatakan bahwa kebiasaan memasang pohon natal pertama kali di Amerika dipopulerkan oleh tentara Jerman Hessian.

Jenis-jenis pohon natal yang biasa digunakan di Eropa:
Silver Fir : Abies alba (the original species)
Nordman Fir : Abies nordmanniana
Noble Fir : Abies procera
Norway spruce Picea abies (the cheapest)
Serbian spruce : Picea omorika
Scots Pine: Pinus sylvestris

Amerika:
Balsam Fir : Abies balsamea
Fraser Fir : Abies fraseri
Grand Fir : Abies grandis
Noble Fir : Abies procera
Red Fir : Abies magnifica
Douglas Fir :Pseudotsuga menziesii
Scots Pine: Pinus sylvestris
Stone Pine : Pinus pinea

Sumber: galileo, wikipedia




Selamat hari natal kepada yang merayakan
Kegiatan selama libur natal ini juga adalah vaksinasi masal di rumah mama. Aku harus mentuntaskan vaksinasi DPT dan rubella. Apalagi kalau berniat ingin program kehamilan, vaksinasi harus lengkap. Persis hari natal tgl 25 Desember, aku mendapat vaksinasi dua kali sekaligus rubella dan DPT. Vaksinasi yang belum dan harus dilakukan dua kali lagi adalah satu kali lagi vaksinasi polio dan cacar air. Mama dan papa juga divaksinasi influenza karena disini setelah berumur lebih dari 60 tahun atau bekerja di rumah sakit atau kontak dengan banyak orang dianjurkan untuk mendapat vaksinasi influenza setiap tahun. Roland, adik Arnulf yang baru saja lulus di kedokteran yang memvaksinasi kami. Tidak begitu sakit sesungguhnya, karena jarumnya kecil (diameter 0.5 mm), tetapi tetap saja si akang sih kabur pada saat aku harus divaksin karena tidak tega.
Photobucket - Video and Image HostingPhotobucket - Video and Image Hosting

Comments

Popular posts from this blog

Summary of August

Resolusi tahun baru

Akhirnya....