Hallowwww!

Dua minggu setelah pulang ke Jerman, banyak hal membuat hati senang tetapi ada pula yang membuat hati tidak enak.

Yang membuat senang:
1. Bunga favoritku ada dimana-mana, huaaaa senangnya. Namanya Osterglocke/Osterglöckchen atau Narzissus. Biasanya bunga ini tumbuh dan mekar menjelang musim semi, benar-benar memberi harapan pada orang-orang yang sudah bosan dan depresi dengan musim dingin yang panjang (brrrrrr) sekitar bulan Maret hingga Mei, dengan sistematika sebagai berikut dibawah ini:

Kelas : Liliopsida

Ordo : Aspargales
Famili : Amaryllidaceae
Genus : Narcissus
Spesies : Narcissus pseudonarcissus L.

Bunga Narzissus berwarna kuning cantik ini adalah tanaman herba yang dapat mencapai ukuran hingga 40 cm dan berkembang biak dengan umbinya. Karena penampilannya yang memukau, Narzissus digunakan sebagai bunga hias di rumah-rumah atau taman kota ataupun sebagai bunga potong untuk dirangkai dengan bunga lainnya dalam karangan bunga ataupun sendirian. Daerah penyebaran tanaman ini adalah di Eropa barat hingga Eropa tengah. Digunakan orang-orang zaman dahulu kala sebagai obat penyakit kulit. Tanaman ini bersifat toksik dan iritatif pada kulit.

2. Ke Gynaecology, dan ternyata semuanya baik-baik saja padahal awalnya ketakutan sekali. Alhamdulillah. Aku saat ini juga ganti dokter karena yang ini konon ahli miom (seorang kolega wanita juga pasien dokter tersebut). Dan ternyata miom yang ada tidak berbahaya dan kista yang dulu ada juga lenyap. Bahagiaaaa! Hanya pada saat pengambilan darah setelah itu untuk pengecekan antibody terhadap Rubella (cek setelah vaksinasi) yang agak 'trouble'. Pasalnya pembuluh darahku yang mungil, imut ini tidak terlihat sama sekali (mungkin tertutup lemak ya, huahahahaha...). Sehingga setelah tiga kali penusukan oleh dua orang perawat. Bayangkan, saudara-saudara. Sampai rasanya ingin melarikan diri dari tempat praktek si dokter tersebut. Tetapi tidak mungkin karena berada di lantai tiga. Penusukan terakhir bahkan dengan manuver putaran maut hampir 360 derajat dari si jarum suntik oleh perawat bengissss eh salah manis untuk mencari pembuluh darahku yang malu-malu tersebut. Setelah gagal, mungkin karena malu, eh aku yang disalah-salahkan. Ini pasti karena anda belum sarapan, saya tidak mengerti wanita2 muda zaman sekarang yang selalu mengabaikan sarapan bla..bla..bla... Si akang malah lebih kejam lagi menuduh karena aku pulang dari Indonesia dan menjadi lebih hitam (warna kulit) sehingga pembuluh darah tidak terlihat. Grrrrrr....SARA deh ah. Untung, uji coba terakhir berhasil setelah sang dokter sendiri turun tangan dan aku sebelumnya diharuskan mengompres tangan di air hangat dalam wastafel selama 15 menit. Penusukan tidak dilakukan di lengan, melainkan di tangan bagian atas. Lebih sakittttt deh. Tips untuk yang hendak melakukan pengambilan darah : minumlah banyak-banyak sebelum pengambilan darah.



cuaca cerah di driving range Kaarst


3. Weekend ini kami mengadakan 'short trip' ke Kaarst, suatu kota kecil 20 km dari Duesseldorf. Apa pasal? Bukan karena hendak jalan-jalan semata. Tetapi dalam rangka proyek untuk mendapatkan SIM atau ijin mengemudi. Si akang berpendapat kalau aku harus mulai membiasakan diri untuk mengemudi di sebelah kanan. Dan kebetulan di Kaarst ada driving range dimana orang-orang yang belum memiliki SIM yang sah dapat berlatih disana. Tentu saja harus ditemani dengan instruktor sebagai 'copilot' yang telah memiliki SIM. Di driving range berukuran sekitar empat kali driving range di Senayan tersebut memiliki apa-apa yang biasa ada dalam lalu lintas seperti tanjakan, jalan satu arah, jalan dua arah, lampu lalu lintas, putaran, jalan buntu, arena parkir dan sebagainya. Peraturan lain adalah tidak boleh mengemudikan kendaraan lebih dari 30 km/jam. Tarifnya mahal kalau menurutku. Satu jam 11 euro. Waks. Tapi bila member dari motoclub ADAC kami membayar 9 euro. Mengemudi di sebelah kanan agak-agak kagok pada awalnya, selebihnya lancar. Hanya harus berjaga-jaga terutama jarak dengan mobil lainnya, karena mereka semua belum mempunyai SIM dan ada beberapa yang benar-benar pemula sehingga kalau jarak normal saja agak beresiko. Mengemudi di sebelah kanan itu seperti mengubah pola pikir di otak. Aku pernah membaca satu artikel di sebuah majalah, kalau mengubah posisi dari kanan ke kiri atau sebaliknya itu bagus untuk melatih otak. Artikel tersebut mengatakan bahwa hal kecil seperti mengubah posisi jam tangan ataupun posisi cincin yang biasanya selalu di tangan kanan menjadi di tangan kiri atau sebaliknya akan baik untuk melatih otak kiri dan otak kanan kita . So mungkin mengubah pola pikir dan mengemudi dari kiri ke kanan pun bisa termasuk contoh soal. Asalkan jangan cincin kawin dari kanan dipindahkan ke kiri, kemudian besoknya dipindah ke kanan kembali. Minggu depan dipindahkan ke kiri kembali, bisa terjadi kebimbangan status, hahahahaha....


Pakai kacamata hitam adalah kewajiban kandidat SIM, tongkatnya sementara ditaruh di bagasi ;)

4. Beasiswa habis, tetapi alhamdulillah dapat job dari institut selama 3 bulan untuk penyambung hidup.

Yang membuat geram:
1 (and only) Lagi-lagi soal pembimbing R####., udah jauh tetap saja grrrr..grrrr... guk, guk.. kok malah menggonggong. Yah, cerita lengkapnya gak usah diceritain. Bikin bosan yang baca dan bikin aku tambah kesal aja. Bah, bah, bah, sebal!

Comments

Anonymous said…
Walahhh narzissus itu toksik yahh? pantesan narsis itu berbahaya yah..huahahha....

Pengen juga tuh ke gynekolog itu, tapi sieunnn .euyyyy...

eh Ne punya bawang bombay ga? td kemaleman euy ga sempet beli, besok minjem yah 3 biji...

(suasana bertetangga seperti di Indonesia ga sehhh? hihihii)
indie said…
Saya cuman ada dua, tapi kamu kemiri gak ada yahhhh? Idihhh lanjut masalah bertetangga saling meminjam bumbu dapur
Anonymous said…
euleuh, anak bio skaleee...sampe nama latinnya pun diikutsertakan :p. soal mengemudi...hmm, hampir 6 thn daku disini...gak niat nyupir deh klo liat lalu-lintasnya Cairo hihi.

eh, itu tetangga...coba yah, bw bombay aja minjem. ntar nangis lho (nangis bombay gitchuuuh) wakakakak *halah*
Anonymous said…
Bunga Narzissus itu bisa buat ngobatin jerawat gak yah teh?hehheee..klo bisa boleh juga tuh minta dikirim ke bandung:P
hahhaaaahaa...si akang nih ada2 aja.gmn aku nih yang kulitnya lebih item?hehee..bakal lebih susah donk :D
putri said…
hihi... ada yang minjem bumbu segala :P

Soal susah dicari pembuluh darahnya... saya termasuk salah satunya tuh. Dulu di Indo kalau belum sampai tusuk sana sini gak ketemu2 tuh. Herannya disini gampang tuh dicari buat ditusuk2 gitu. Kebalikan ya ama Ine? Atau dari dulu dah gitu?
Anonymous said…
huahahahah... tujuannya ke Indo biar jadi item ya? emang Akangnya ga tau klo orang Indonesia justru pengen putih :D
mom4kids said…
Iya aku juga suka liat bunga narcis di mana2 , di kebunku juga banyak banget ...mau liat mumpung masih mekar ??? mampir ya pas kebetulan di Belanda ..
Anonymous said…
halo ine, selamat ya dapat pekerjaan di institut. gajinya lebih besar ya? :D :)

semoga lancar ya proses menulisnya ;)
Anonymous said…
ass..

wah ngomongan gaji nih, kapan ditraktir di restautrant itu tuh tempat dirimu resepsi sere yah nama restaurannya.

asikkkkkk ditunggu ne...

wass
Dessi said…
update eehéhéhéhhé

Popular posts from this blog

Summary of August

Resolusi tahun baru

Akhirnya....