let`s dance
Punya obsesi baruuuuu....
Sejak melihat kembang api waktu Japan tag di Rhein river, banyak kapal2 berlayar di sungai Rhein saat itu khusus buat melihat kembang api. Orang-orang di atas kapal mengenakan baju rapi dan makan malam disana pula. Waks, pengen juga naik kapal dari Düsseldorf ke Köln, makan malam dan dansa hingga larut malam.
Dansa? Terlalu kebarat-baratan kah? Siapa bilang? Buktinya sekarang di Indonesia juga lagi booming orang-orang belajar dansa, bahkan sehabis jam kantor bersama kolega-koleganya. Ibu dan ayahku tercinta juga salah satu jebolan alumni belajar dansa di kantor. Cukup banyak juga gaya-gaya dansa yang mereka kuasai, mulai dari waltz, tango, cha-cha-cha, blues dll, sementara puteri satu-satunya mereka hehehehe.... gak bisa sama sekali. Kurang melestarikan budaya bangsa? Jangan salah, ibuku itu dulu salah seorang penari tradisional Jawa Barat (non jaipongan) tetapi tetap ingin belajar dansa juga, di lain pihak puterinya ini kurang berbakat dan sangat tomboy sewaktu remaja jadi tidak pernah belajar tari tradisional Indonesia. Better late than never? Belajar sekarang aja? Kayaknya susah mencari kursus tari tradisional di Jerman ;)
Kembali pada topik dansa. Selain obsesi tersebut, memang ada dua undangan pada bulan Juni dan bulan September yang salah satu topik acaranya adalah dancing dan kami sama sekali tidak bisa berdansa. Sekarang kami berdua belajar dari DVD get the dance dari Markus Schöffl, salah seorang pedansa tenar juri dari acara Let's dance di TV Jerman. Baru belajar dasar-dasar waltz dan tango. Tapi beneran loh, terlepas dari jago atau tidaknya kita, benar-benar fun lohhhh.
Shall we dance?
Sejak melihat kembang api waktu Japan tag di Rhein river, banyak kapal2 berlayar di sungai Rhein saat itu khusus buat melihat kembang api. Orang-orang di atas kapal mengenakan baju rapi dan makan malam disana pula. Waks, pengen juga naik kapal dari Düsseldorf ke Köln, makan malam dan dansa hingga larut malam.
Dansa? Terlalu kebarat-baratan kah? Siapa bilang? Buktinya sekarang di Indonesia juga lagi booming orang-orang belajar dansa, bahkan sehabis jam kantor bersama kolega-koleganya. Ibu dan ayahku tercinta juga salah satu jebolan alumni belajar dansa di kantor. Cukup banyak juga gaya-gaya dansa yang mereka kuasai, mulai dari waltz, tango, cha-cha-cha, blues dll, sementara puteri satu-satunya mereka hehehehe.... gak bisa sama sekali. Kurang melestarikan budaya bangsa? Jangan salah, ibuku itu dulu salah seorang penari tradisional Jawa Barat (non jaipongan) tetapi tetap ingin belajar dansa juga, di lain pihak puterinya ini kurang berbakat dan sangat tomboy sewaktu remaja jadi tidak pernah belajar tari tradisional Indonesia. Better late than never? Belajar sekarang aja? Kayaknya susah mencari kursus tari tradisional di Jerman ;)
Kembali pada topik dansa. Selain obsesi tersebut, memang ada dua undangan pada bulan Juni dan bulan September yang salah satu topik acaranya adalah dancing dan kami sama sekali tidak bisa berdansa. Sekarang kami berdua belajar dari DVD get the dance dari Markus Schöffl, salah seorang pedansa tenar juri dari acara Let's dance di TV Jerman. Baru belajar dasar-dasar waltz dan tango. Tapi beneran loh, terlepas dari jago atau tidaknya kita, benar-benar fun lohhhh.
Shall we dance?
Biasanya sih latihan pakai piyama hihihihi...
Kabar teranyar:
Rasanya usaha kami sia-sia, dapat bocoran lagu dari Mama Diesel buat undangan tanggal 25 Juni. Dan ternyata tidak ada lagu Moonriver atau Are you lonesome tonight disana, melainkan lagu-lagu disco, rock 'n rollnya Elvis Presley, dan lagu2 karnaval gitu. Gak ada waltz, apalagi tango. Gondokkkkk.... mesti belajar lagi gaya lain huaaaaaaa.....
Comments
niaaat hahaha..eh ne kalau disko lain mah berarti gaya orang kelelep tea nya..
yaak gerakan tangan kiri kanan...pegang hidung...tenggelam...
ulangii...hihihi
minggu ini siapa yang keluar yah di Lets Dance?
sok diajar deui Ne..
gaya jaipongan we pake lagu rock...:D
hebat say , papa mama kamu ternyata pinter dansa ...hebaaat ..
Tante Ine , si kelvin udah baikan , tangannya udah bisa di pakai , tapi mama masih males nulis2 blog lagi ngejar target nulis resep sampai 100 di Mp ( lagi taruhan ama papa ) hehehe
salam ,
Susie