Ketika suami (sedikit) takut istri
Handphone P berdering.
P menekan tuts hijau dan menerima telefon.
Terdengar sepercik percakapan yang bisa disimulasikan, meskipun monolog.
" Iya, Mah.. tenang saja. Mudah-mudahan Papa tidak terlambat lagi menjemput"
"Iya, iya ini juga sudah di jalan" (P memberikan tanda supaya kami semua yang berada di ruang makan tutup mulut. Kami melakukannya sih, meski sambil menahan tawa).
"Iya erggghhhh belum sampai karena di jalan macet berat sih"
"Di jalan..... erggghhhh. Udahan dulu ya telponnya. Macetnya udah mulai berkurang nih. Papa kan mesti nyetir. Ya, sampai nanti"
Percakapan terhenti. Kami tidak sempat memberikan banyak komentar, karena pak P langsung melesat meninggalkan ruang makan melebihi kecepatan cahaya dan menuju ke tempat parkiran.
Dalam kasus saya dan si akang meskipun tidak persis begitu. Sepertinya dia belum mengeluarkan jurus white lie itu meskipun saya sudah provokasi habis-habisan ;) atau mungkin belum ketauan ya. Dalam kasus yang mensituasikan dia dalam keadaan sedikit takut pada istri *grin* biasanya dia mengeluarkan jurus diplomasinya meski terkadang berbagai tenses dalam bahasa inggris juga terimprovisasi bebas sebagai satu konsekuensi.
Kasus 1:
Suatu hari saya tidak ke kampus dan si akang (SA) ke kampus. Pagi harinya dia bilang kalau dia sepulang kampus akan pergi ke metro (supermarket gede terletak di luar kota dengan format seperti Macro) dan sesudahnya ke tempat Herr Lubas, mantan bosnya dulu. Pas sore baru keingetan kalau di rumah ngga punya tomat, padahal pengen masak terong balado. Langsung telepon.
Ine: Mau nitip beliin tomat. Lagi di metro ya?
SA : not completely.
Ine: ????????? (maksudnya separo-separo?).
Kasus 2
Pengen nonton Harry Potter. Saya tidak pergi ke kampus hari itu sementara Arnulf ke kampus. Saya sudah titip pesan berkali-kali agar dia jangan sampai telat pulangnya. Kalau nonton kesiangan kan tidak asyik dan tidak bisa diundur ke hari lain kecuali minggu depan. Karena hari itu kinos tag atau hari nomat (nonton hemat).
Pukul 18.15 Arnulf masih belum juga tiba
Pukul 18.30 memutuskan telefon.
Ine: Schatzy, dimana sih? Kan saya udah bilang jangan telat hari ini. Kamu lagi dimana?
SA: Don't worry. I've already almost started to go home.
Ine: Either you didn't start yet or you've already started. What is I've already almost started? (Jadinya gak jadi marah sih, geli juga karena itu kan sebenarnya bukan bohong.)
Dalam kasus-kasus suami (sedikit) takut istri yang menimpa dia kadang juga banyak kata-kata absurd sebagai jawaban seperti : not completely, not exactly, I've already almost started, I've already almost finished.
Anyway it is not completely and exactly a white lie, so I am happy with that. It is better that way, meskipun kadang aneh juga ngedengernya. I've already almost got used to your way, baby ;)
Comments
Is Ine now in Campus?
Not Exactly..
hihihihi
hehehee..
kita juga suka begitu bukan?
hehe...gw maksudnya Ne...biar ga berisik....hihihi
met puasa ya Ne....
heuheuheu
so ist dass leben Ne ;)
Romantika D Amor lah hehehehe
"Mata abi tidak bisa berbohong", begitu katanya.
Tapi kalo contoh yang pertama sih itu mah bukan takut istri... itu mah takut sama diri sendiri, heheh wong itu sih jelas boong heheheh...
:P