Manusia tengah malam

Kami berdua, saya dan Arnulf, memiliki satu persamaan yang fundamental. Apakah itu? Kami berdua sama-sama manusia tengah malam atau memiliki aktivitas tinggi di malam hari. Jadi kami biasa terjaga hingga jam 12 atau hingga jam 2 dini hari. Biasanya pukul 8 kami sudah di rumah, nonton TV, browsing dan sebagainya. Kami biasa mengobrol atau berdiskusi tentang segala yang terjadi, kecemasan ataupun rencana-rencana masa depan pada malam hari.

Kemudian biasanya terjadi kepanikan di pagi hari, karena kami paling awal bangun jam 7. Karena itu segala error-error dan kesalahpahaman biasanya terjadi pada pagi hari.

Contoh percakapan yang terjadi di tengah perjalanan menuju kampus

Ine (hemat mode on, listrik naik soalnya): Schatzy, have you turned off the heater?
Arnulf (dengan tampang serius): I did not really get you. Who is the heater?
Ine: hahhhh(tidak berniat menjelaskan)


Contoh percakapan yang terjadi pada weekend kemarin hari sabtu jam 11 siang saat kami berdua masih ngulet di tempat tidur.

Bel berdering
Arnulf: (menguap)
Bel berdering sekali lagi
Arnulf: (membungkus diri lebih dalam pada selimut)
Bel berdering lebih lama dan tidak sabar untuk ketiga kalinya
Ine: Schatz, lihat tuh siapa? Jangan2 tetangga ada perlu sesuatu
Arnulf: (malas-malasan menuju pintu)
Arnulf (lewat interkom): Siapa ya?
Arnulf (sesaat kemudian) : POLIZEI (police). I have to go down.
Ine : Hahhhhhh, what did you do? (error mode on)
Arnulf : I did not do anything. Somebody broke the window of my car. That's why I have to go down now (sambil berlari menuju pintu keluar)
Ine (histeris) : Schatzy, don't forget to wear your pants. Otherwise we have to move away from the apartment because of all complaints from the neighborhood.

Comments

Popular posts from this blog

Weekend 14 - 15 October 2006

Resolusi tahun baru

Akhirnya....