Bahagia yang selalu tertunda

Saya tidak tahu apakah menunda kebahagiaan ini suatu gejala natural pada manusia, atau hanya pada saya saja. Sering pada saat saya menghadapi masalah ataupun mempunyai suatu target, saya berfikir saya pasti akan bahagia kalau masalah ini sudah selesai atau saya pasti akan merasa sangat bahagia kalau target saya tercapai.

Saya akan merasa bahagia bila saya menikah, saya akan merasa bahagia bila saya bisa pulang kampung, saya akan merasa bahagia bila saya menyewa apartemen ukuran minimal 65 meter persegi plus balkon, saya akan merasa sangat bahagia kalau saya berhasil menyerahkan disertasi saya, saya akan merasa sangat bahagia kalau saya lulus, saya akan merasa sangat bahagia kalau saya berhasil mendapatkan pekerjaan di Jerman, saya akan merasa sangat bahagia bila saya punya anak, dan seterusnya.

Dan pada saat saya menyelesaikan masalah tersebut atau menggolkan target saya, saya merasa sangat bahagia, seperti berada di awang-awang. Tidak ada salahnya bukan dengan merasa bahagia dengan pencapaian kita bukan? Tetapi sayangnya kebahagiaan itu hanya berlangsung satu dua hari saja. Hari-hari selanjutnya saya akan punya masalah baru atau punya sasaran target yang lain sehingga kebahagiaan saya akan sedikit pudar, dan saya akan mulai berpikir... saya akan sangat bahagia bila saya.....

Sekarang saya ingin bahagia dengan kondisi saya hari ini, masalah saya hari ini.... dengan kondisi apapun, biarpun saya berada ditengah-tengah permasalahan, biarpun saya sedang berjuang untuk mencapai target saya. Saya pasti akan lebih berbahagia pada saat saya mencapainya. Tetapi hari ini saya ingin bahagia dengan apa adanya.

Comments

Mamah Ani said…
bener banget...kita harus belajar begini :saya tuh bahagia karena sekarang saya begini, ada dititik ini...saya tuh perlu dapat pujian dari diri sendiri, bahwa saya hebat saya perlu diacungin jempol sudah ada dititik saat ini....itu namanya memberi energi positif pada diri sendiri...siapapun...harus dapat penghargaan, pujian, dimanapun dia berada dan dalam pencapaian apapun...kalau sudah dihargai dipuji oleh diri sendiri...maka, berbahagialah.....target kedepan ?? ya bikin aja atuh....btw...wilujeng nya, katanya sudah abgeben...semoga lancar segalanya
Neesha said…
Seringkali kita diuji kesabaran krn akan diberi "hadiah besar" oleh-Nya.
Tetap semangat teh ;)
Semoga sukses ujiannya dan urusan2 lainya.Ditunggu banget kedatangannya loh 12 Januari ntar :D
Unknown said…
Ine, Arnulf, apakabar?
Selamat berbahagia ya :) :D

Popular posts from this blog

Summary of August

Resolusi tahun baru

Akhirnya....