Sabtu kemarin buka puasa bersama di rumah pak Sidik/bu Niken. Wah, ada sateeeee ayam…. . Banyak banget yang ngumpul disana. Dan rumah beliau untungnya besar sehingga cukup menampung kami semua yang sangat kelaparan. Sepertinya yang datang lebih dari 50 orang, wajar karena ini acara muslimruhr, yangmana skalanya lebih besar dari Duesseldorf. Menunya komplit dimulai dari mie goreng, bihun goreng, tempe goreng, sate ayam, karedok, kolak, kopyor, gemblong, lumpia, bala-bala, bolu gulung dsb. Maaf buat yang belum kesebut. Si Akang sayangnya gak bisa datang, padahal ada karedok, karena ada yang mau mengirim bahan bakar buat mobil 1000 liter vegetable oil ke rumah mama. Jadi dia mesti standby disana. Keterangan: mobil truk kecilnya berbahan bakar vegetable oil, seharusnya sih diesel (sesuai dg nama, hehehehe...) tapi sama beliau dikonvert jadi bisa pakai vegetable oil. Murah sihhhhh, tapi bau mobilnya kadang kayak popcorn, kali lain kayak french fries. Kalau pas puasa bikin lapar. Pas pengaji...
Tahun baru, rambut baru. Ini hasil karya tanteku. Sebelum Idul Adha kami, aku dan Arnulf berangkat ke Denhaag untuk menengok ponakanku, anak sepupuku Irma yang baru lahir. Namanya Ryan Luqman Wirakara. Cute banget deh. Nah, kebetulan tanteku juga datang untuk membantu dan menemani Irma melahirkan dan merawat sang cucu. Nah Tanteku itu kebetulan dulu punya salon. Pssstttt, yang ini rahasia karena beliau sudah lama pensiun. Nah, kan di Belanda aku mau cari salon karena sudah tidak kuat punya rambut gondrong, hihihihi... . Tapi ternyata beliau bilang kenapa gak sama beliau saja. Ahhhh, pucuk dicinta ulam tiba. Jadilah kami main salon-salonan di dapur sementara Arnulf dan Rizal, suami Irma pergi shalat Jumat ke mesjid KBRI. Si akang pas pulang surprise tapi tidak protes tuh katanya rambutku yang sekarang mengingatkan pada saat pertama kali kita ketemu di kampus. Kelihatan innocent, hehehe.... padahal dosanya banyak tuh. Oh iya aku ternyata berani juga menggendong bayi Ryan. Padahal selama ...
Akhirnya perjuangan setelah 4 tahun berbuah manis juga. Tanggal 11 bulan 12 tahun 2007 pukul 10.10 komite penguji mengumumkan bahwa saya akhirnya lulus ujian PhD setelah diuji selama 1 jam yang terdiri dari: 20 menit presentasi, 20 menit pertanyaan mengacu pada riset dan 20 menit pertanyaan bebas. Alhamdulillah, leganya bukan main. Apalagi sebulan ini pada saat persiapan banyak hal yang terjadi. Dari hal yang konyol hingga menyenangkan. Setelah menghadapi ujian selama 60 menit yang Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Saya menunggu selama 10 menit keputusan para penguji kemudian setelah itu de fakto saya lulus menjadi PhD, de jure harus menunggu beberapa perbaikan dan perbanyakan disertasi. Keluar dari ruang ujian teman-teman telah menunggu di luar (sekitar 30-40 orang) untuk memberikan selamat. Buffet kecil dengan Sophi sebagai event organizer dibantu oleh Metta dan mbak Wina telah tersedia. Terima kasih banyak terutama buat Ophi, juga Metta dan mbak Wina. Metta ini juga membuat lump...
Comments
eh say tadi aku telp dirimu, ada yg mau ditanya tp nggak ada yg angkat ... :(
metta
-Ria-
mohon maaf gak bisa bantuin nyuci, yang ada mo minta tolong ngajak main kaka nih, heheheh...
jadi inget sama setrikaan saya mbak
hwaaa...
-Rika-