Desember
Waks, sudah Desember lagi dan aku belum sama sekali posting.
Desember tiba. Sepertinya bulan yang paling indah pada saat winter itu adalah bulan Desember. Karena suasananya indah dipenuhi lampu-lampu dan dekorasi-dekorasi natal lainnya. Seluruh kota seperti ditaburi bintang-bintang. Jadi teringat Jakarta pada saat 50 tahun Indonesia merdeka (17 Agustus 1995), Jakarta pada saat itu juga terlihat sangat indah dipenuhi kelap-kelip lampu-lampu dimana-mana. Pada saat itu juga aku senang sekali jalan-jalan keliling kota. Dan sepertinya pada saat-saat menjelang natal mood orang-orang Jerman juga menjadi sangat baik, dan ramah. Belum lagi banyak paket-paket hadiah, yang lucu-lucu, murah dan imut-imut, cokelat-cokelat dan kue-kue yang hanya ada pada bulan Desember ini. Lumayan kan buat oleh-oleh kalau pulang ke Indonesia.
Hari Jumat minggu lalu dipanggil bos besar dan bos kecil tentang studiku. Surprise, surprise, disuruh berhenti kerja akhir Desember ini. Dan ujian bulan Juni atau Juli. Sebenarnya sudah keinginanku dari dulu untuk berhenti kerja di lab, tapi begitu kesampaian rasanya bingung juga. Kalau boleh sih perpanjang satu bulan lagi. Masih belum puas dengan hasil, dan kalau menunggu puas sih kapan selesainya. Anyway satu bulan ini aku harus kerja paksa, kerja rodi, romusha, kejar setoran atau apapun istilahnya buat mengejar hasil. Terus masalah keuanganpun kayaknya bisa sedikit melonggarkan ikat pinggang sedikit karena ternyata institut bisa ngasih bantuan finansial selama 3 bulan terakhir. Alhamdulillah. Tapi sedihnya karena rencana pulang ke Indonesia bulan April 2007 nanti jadi tidak mungkin terlaksana. Bhwaaaaaa........hiks... padahal udah bikin list hal-hal yang akan dilakukan di Bandung tercinta. Misalnya mau jalan kemana aja, atau jajan kemana. Tinggal mimpi, hiks...
Tapi sebenarnya aku seharusnya senang sekali dong ya. Karena aturan di Uni kan tidak memperbolehkan bila seseorang tengah mengandung disaat masih melakukan eksperimen-eksperimen di lab. Nah, berarti..... sekarang bisa mulai program dong. Harusnya sih aku senang. Sebenarnya sih senang, tapi ada rasa takut juga. Sepertinya tidak mudah untuk menjadi orang tua yang baik. Aku juga masih belum yakin apakah aku sudah siap untuk menjadi seorang ibu. Naluriah mungkin sudah siap, secara biologis mungkin malah hampir telat, tapi secara mental entahlah.... . Mudah-mudahan ya. Insya Allah.
Desember tiba. Sepertinya bulan yang paling indah pada saat winter itu adalah bulan Desember. Karena suasananya indah dipenuhi lampu-lampu dan dekorasi-dekorasi natal lainnya. Seluruh kota seperti ditaburi bintang-bintang. Jadi teringat Jakarta pada saat 50 tahun Indonesia merdeka (17 Agustus 1995), Jakarta pada saat itu juga terlihat sangat indah dipenuhi kelap-kelip lampu-lampu dimana-mana. Pada saat itu juga aku senang sekali jalan-jalan keliling kota. Dan sepertinya pada saat-saat menjelang natal mood orang-orang Jerman juga menjadi sangat baik, dan ramah. Belum lagi banyak paket-paket hadiah, yang lucu-lucu, murah dan imut-imut, cokelat-cokelat dan kue-kue yang hanya ada pada bulan Desember ini. Lumayan kan buat oleh-oleh kalau pulang ke Indonesia.
Hari Jumat minggu lalu dipanggil bos besar dan bos kecil tentang studiku. Surprise, surprise, disuruh berhenti kerja akhir Desember ini. Dan ujian bulan Juni atau Juli. Sebenarnya sudah keinginanku dari dulu untuk berhenti kerja di lab, tapi begitu kesampaian rasanya bingung juga. Kalau boleh sih perpanjang satu bulan lagi. Masih belum puas dengan hasil, dan kalau menunggu puas sih kapan selesainya. Anyway satu bulan ini aku harus kerja paksa, kerja rodi, romusha, kejar setoran atau apapun istilahnya buat mengejar hasil. Terus masalah keuanganpun kayaknya bisa sedikit melonggarkan ikat pinggang sedikit karena ternyata institut bisa ngasih bantuan finansial selama 3 bulan terakhir. Alhamdulillah. Tapi sedihnya karena rencana pulang ke Indonesia bulan April 2007 nanti jadi tidak mungkin terlaksana. Bhwaaaaaa........hiks... padahal udah bikin list hal-hal yang akan dilakukan di Bandung tercinta. Misalnya mau jalan kemana aja, atau jajan kemana. Tinggal mimpi, hiks...
Tapi sebenarnya aku seharusnya senang sekali dong ya. Karena aturan di Uni kan tidak memperbolehkan bila seseorang tengah mengandung disaat masih melakukan eksperimen-eksperimen di lab. Nah, berarti..... sekarang bisa mulai program dong. Harusnya sih aku senang. Sebenarnya sih senang, tapi ada rasa takut juga. Sepertinya tidak mudah untuk menjadi orang tua yang baik. Aku juga masih belum yakin apakah aku sudah siap untuk menjadi seorang ibu. Naluriah mungkin sudah siap, secara biologis mungkin malah hampir telat, tapi secara mental entahlah.... . Mudah-mudahan ya. Insya Allah.
Comments
Sebentar lagi akan ada keponakan baru... WWaaaaa
Saya dukung pisan programnya!!
Salam,
dessi
saya sebelum punya anak juga ga keibuan. sampe sekarang juga ga suka anak kecil, selain anak sendiri. tapi alhamdulillaah ke anak sendiri mah beda ya :D
dus, dah mo lulusan yaa.. senengnyaa.. lama gka mampir banyak postingan, baca2 dulu yaa..
Serahkan semuanya ke Tuhan say , aku yakin kamu pasti jadi ibu yang baik ( amien ) ....selama kita sebagai orang tua berusaha semampu kita membesarkan anak2 kita dengan baik dan benar dan penuh kasih sayang dalam jalan Tuhan ...kayaknya itu udah lebih dari cukup tugas kita sbg ortu .
Wah ikut sedih deh nggak jadi mudik ke bandung , bisa bayangin deh ...tapi coba nikmati desember yg indah ini biar sedihnya agak ilang ...
Salam
Selamat ya... Jadi orang tua dijalani aja...ntar jg naluri tergosok sendiri kok hihi...
mana katanya mau kerumah ku yah???
Metta ( mama pasha )
Go Ine Go Arnulf...
Go Ine Go Arnulf...
:menyemangati yang programnya:
semoga dua2 nya sehat....
waduh....ga jadi pulang ke bandung doong?
kalo jadi bilang2 ya biar ketemuan di bdg hehe...
met kenal ya jeng
Semuanya baik2 saja ? lama gak update , atau mungkin lagi menenangkan diri sibuk memprogram si baby ..hehehehe .
Anyway , selamat tahun baru 2007 ya , semoga Tuhan selalu memberkati hidupmu + Arnulf ..
Amien .
tengkyu juga buat ucapan slamat dan doanya buat lahiran deema kemaren :)